Rabu, 07 November 2007

Bikin Siomay


Soal jajanan, kota Bandung adalah “surga”-nya. Sebut saja Batagor Riri, Waroeng Soerabi Enhaii, Yoghurt Cisangkuy, Brownies Kukus Amanda dan Pisang Molen Kartika Sari. Hampir semua jajanan di Bandung enak-enak. Gadis-gadisnya juga geulis-geulis (* apa hubungannya ya ?!? *) Nah, soal jajanan tadi, kota Jakarta termasuk yang sukses membuat kloning makanan-makanan enak. Contohnya di wilayah Kelapa Gading. Tempat ini merupakan salah satu “surga” makanan enak yang ada di Jakarta. Berbeda dengan Pati. Pati termasuk kota yang gagal membuat kloning makanan enak nooo

Jajanan di Pati nggak ada yang bener. Siomay rasanya aneh. Gado-gado juga nggak karuan. Apalagi pempek, nggak membumi banget (* apa coba maksudnya ?!? icon_mrgreen *) Jadi, daripada kecewa makan jajanan di Simpang Lima, mendingan bikin sendiri. Kebersihannya juga lebih terjamin. Nah, kemarin istri saya bikin siomay. Bumbu kacangnya pakai bumbu pecel yang juga dipakai saat membuat “batagor“. Lumayan juga buat buka puasa 40_rockon

Bakso Kotak!

Membuat aneh nama makanan adalah hal biasa. Tujuannya untuk menarik pembeli. Sup buah contohnya. Namanya saja yang memakai kata ’sup’, aslinya sih es buah biasa. Trus ada mie mangkok, yang katanya ’mangkok’-nya dapat dimakan. Padahal yang dimakan adalah kerupuk pangsit yang berbentuk mangkok. Yang lebih ’revolusioner’ adalah bakso setan. Sudah jelas nggak ada hubungan apa-apa sama setan icon_mrgreen Penjualnya sudah pasti bukan setan. Kalo iya sih, justru nggak ada yang beli kaleee…

Nah, di Pati baru muncul bakso kotak. Memang sih baksonya berbentuk kotak, tapi tidak melulu kotak. Bakso bulat juga masih disajikan. Semangkoknya Rp 3500,- Rasa sajiannya biasa-biasa saja, malah cenderung anyep. Kalau sudah begini, mau dimacem-macemin juga nggak bakal laku. Pembeli kan kritis. Yang dicari adalah rasa makanan, bukan nama atau bentuknya. Dan penjual makananlah yang harus terus berinovasi icon_razz

ADA SUASANA DESA, ADA PULA RUMAH BONEKA


Berwisata ke Bandung memang tak pernah membosankan. Cobalah berwisata kuliner dengan mengunjungi beberapa tempat makan yang unik dan menarik ini.

Restoran atau kafe bernuansa alam di Bandung, seringkali terletak di pinggir kota seperti Lembang atau Dago Pakar. Tapi kini ada sebuah restoran di pusat kota Bandung, yang pemandangannya tak kalah menarik. Berlokasi di jantung kota, di tengah-tengah deretan gedung perkantoran dan pusat bisnis. Namanya Atmosphere Resort Café yang menghadirkan suasana resor yang nyaman dan romantis.

Uniknya, restoran yang berlokasi di Jalan Lengkong Besar ini, didesain dalam nuansa Bali, dengan ornamen kayu, batu alam, gazebo, bunga-bunga dan tanaman air, serta kolam ikan. Desain bernuansa alam ini memberikan kesan menyenangkan dan membuat tamu betah duduk berlama-lama sambil menikmati hidangan ditemani suara gemericik air.

Menu yang ditawarkan pun beragam, dari masakan Indonesia hingga hidangan Eropa, dengan kisaran harga mulai Rp 8.000 untuk menu pembuka, hingga Rp 50.000 untuk hidangan utama. Menu Indonesia andalan antara lain Nasi Campur Bali, Bebek Betutu, dan Sop Buntut Bakar.

Begitu juga dengan minumannya, terdapat banyak variasi kopi, teh, dan jus dengan kisaran harga Rp 8.000 - Rp 15.000. Jika ingin jenis minuman "campur-campur", dapat mencoba Blue Ocean, campuran jus apel, lemon, soda, dan sirup rasa mint yang menyegarkan. Ada juga menu untuk si kecil, yang disebut Kiddies Favorites, serta aneka cake dan es krim mengundang selera.


Nikmati Wisata Kuliner di Plaza Medan Fair



Kota Medan cukup terkenal dengan beragam jenis makanan. Lokasi dan hidangan lezat, bisa Anda dapatkan dari mulai emperan hingga restoran. Bahkan kini merambah ke pusat-pusat belanja modern atau mal, yang menawarkan aneka racikan kuliner khas Sumatera Utara, masakan Indonesia hingga hidangan dari berbagai belahan dunia.

Sepertinya, konsep one stop shopping yang ditawarkan mal-mal, "memaksa" mereka untuk menyediakan seluruh kebutuhan konsumen. Dan salah satunya adalah keharusan menghadirkan sarana belanja kuliner dalam bentuk warung, cafe hingga area khusus makanan yang lazim disebut foodcourt.

Nah, kondisi ini disadari betul oleh manajemen pengelola gedung pusat perbelanjaan, Plaza Medan Fair. Makanya, di mal yang terletak di Jalan Gatot Subroto itu, kini telah hadir puluhan counter makanan yang siap memenuhi nafsu makan Anda.

Rudi Arifin, Marketing & Promotion Manager PT Medan Niaga Utama selaku pengelola Plaza Medan Fair mengakui, kehadiran beragam counter makanan ini sangat mereka butuhkan dalam upaya menjadikan Plaza Medan Fair sebagai sarana wisata dan bermain keluarga, karena makan juga menjadi kebutuhan pengunjung yang ingin menghabiskan waktunya di mal tersebut.

"Kalau makanannya lengkap dan nikmat, pasti mal kita akan jadi pilihan sebagai salah satu lokasi wisata kuliner di Kota Medan," ujar Rudi.

Keinginan manajemen agaknya sudah terwujud, karena kini restoran, warung dan kafe telah tersebar di setiap lantai Plaza Medan Fair. Namun yang lokasi khusus untuk gerai minuman dan makanan ada di lantai 2 dan 4.

Di lantai dua tersedia exebition cafe yang menghadirkan gerai-gerai branded yang cocok untuk dinikmati seperti Kilinei, Kopi Tiam, Roti Mom, Baskin Robin, Bengawan Solo Coffee dan lainnya. Ada juga warung Solaria yang menyediakan beragam menu makanan dan warung khusus makanan Thailand bernama Thai Express.

Di Plaza tersebut juga tersedia counter fastfood ternama seperti KFC, A&W, Pizza Hut dan lainnya.
Sedangkan di lantai IV, terhampar area foodcourt yang luasnya sekitar 1.000 meter2. Di area ini, Anda bisa menikmati beragam menu masakan tradisional, chinese dan internasional. Ada counter seperti bakmi raos, pondok selera, traditional food dan lainnya.

Rudi mengakui, mereka agak terlambat menerapkan konsep foodcourt. Foodcourt Plaza Medan Fair, baru dibangun sekitar empat bulan lalu, padahal plaza yang terletak di Jalan Gatot Subroto itu sudah berdiri sejak 24 September 2004. "Memang terlambat sih, tapi kami yakin area kami bisa dijadikan sarana makan favorit," ujarnya.

Konsep Entertain
Foodcourt Plaza Medan Fair dirancang dengan nuansa yang lapang dan menghibur. Di sana tersedia big screen dengan jaringan TV kabel Astro, bisa berkaraoke dan dijadwalkan setiap akhir pekan ada live band.

Suasana makin lengkap dengan adanya hot spot, layanan koneksi internet gratis, yang bisa dimanfaatkan pengunjung foodcourt mereka. Selain itu, ada rencana manajamen untuk bekerjasama dengan broadcast di Kota Medan untuk on air/off air dari lokasi foodcourt.

Untuk memeriahkan suasana, kata Rudi, pihaknya telah berencana menggelar berbagai event di sana. Seperti pada 10 Februari nanti, akan digelar event Foodcourt New Concept feat Meet Great yang menghadirkan berbagai hiburan live band dari Jakarta dan kesempatan jumpa artis pendukung film Lewat Tengah Malam.

"Pokoknya kami akan menghadirkan banyak hal menarik di lokasi ini (foodcourt) nantinya," jelas Rudi.

ReviewReviewReviewReview [Wisata Kuliner Pinggir Jalan Medan] Martabak Mesir MB Glugur



Martabak Mesir yang dijual di pelataran parkir swalayan Maju Bersama Glugur ini boleh dimasukkan sebagai salah satu daftar cemilan yang uenak. Martabak mesir panas dengan kuah sambal cuka yang segar plus acar timun & wortel.

Pembeli dapat memilih daging apa yang disuka, tersedia daging ayam dan daging sapi. Martabak Mesir ini tersedia dalam 3 versi, martabak mesir biasa (daging ayam/sapi), martabak mesir istimewa (daging sapi/ayam lebih banyak) dan martabak mesir spesial (daging ayam/sapi + jamur).

** Sekarang kalau beli martabak ini harus 2 kotak, karena Nadhif kalau tidak di-rem,bisa habis 1 kotak sendiri

(Kuliner Medan) Bolu Meranti, Pantas Dinanti



Dulu, waktu mau berangkat ke Medan aku dipesenin ama salah seorang temen, kalo nanti pas ada waktu singgah di Jakarta jangan lupa bawain Bolu Meranti. Sambil lalu kuiyakan saja, hingga sampai pada akhirnya soal Bolu Meranti ini terlupakan dari benakku.
Beberapa waktu berselang, aku kembali diingatkan oleh teman yang sama bahwa adik iparnya akan ke Medan. Jadi dia mo nitip Bolu Meranti ini ama adiknya itu *yang ternyata akhirnya tidak jadi nitip*. Mulai saat itulah aku mulai bertanya2 soal Bolu Meranti : Seperti apa sih bentuk dan rasa Bolu ini, kok temenku sampe sebegitu tergila-gilanya?
Agak heran juga sih, kenapa dia tidak pesen Bika Ambon saja. Sudah terlalu umum kali? Tapi karena ngga jadi beliin bolu buat dia, maka keinginan untuk tau lebih jauh tentang Bolu ini kembali menguap.



Many months later.....
Musim panas Bulan Agustus 2005 *halah*...
Ingatanku akan Bolu ini terungkit lagi tatkala mbakyu yang satu ini nitip Bolu Meranti. Kebetulan akhir Agustus 2005 itu aku memang ada rencana untuk pulkam ke Magelang, yang tentunya transit di Jakarta dulu seperti biasa. Setelah memesan sebanyak tiga bungkus, hari sesudahnya aku meluncur untuk menjemput bolu-bolu itu. Oh ya, berdasarkan informasi yang aku dapat sebelumnya kalo mau membeli Bolu Meranti di Jalan Kruing, Sekip, Medan memang harus pesan terlebih dahulu, karena jika tidak memesan akan kehabisan.
Penasaran, aku segera meluncur ke Jalan Kruing. Pengen segera tau, kayak apa sih tokonya, dan juga bolunya...?
Sesampainya disana ... jrengggg...!! ... Cukup surprais juga, karena yang ada dibenakku semula adalah sebuah Toko makanan yang cukup besar *sebagaimana Toko-toko Bika Ambon yang terdapat di jalan Majapahit Medan*. Tapi nyatanya? Hanya sebuah rumah biasa di pinggir jalan sebuah kompleks perumahan, tapi yang antri lumayan bejibun banyaknya !!
Setelah masuk dan mengambil pesanan Bolu Meranti 3 bungkus, aku kembali meluncur ke kantor, untuk kemudian sorenya meluncur ke Jakarta. Siang itu juga, aku dan temen-temen kantor menikmati satu bungkus Bolu Meranti rasa nanas yang uhmmmm.... anget, empukk, so yummy dan enaaaaaKKKK... Pokoke bikin ngeces dah :p
Nah, sebenernya Bolu Meranti ini kayak apa sih?
Sebenernya bolu ini mirip dengan bolu-bolu gulung sejenisnya, hanya saja kelebihannya Bolu ini punya banyak variasi rasa, mulai dari Keju, Strawberry, Mocca, hingga Nanas. dan isi bolunya pun yg ditengah2nya itu lumayan banyak dan tebal, jadi rasanya lebih enak. Udah gitu empuk dan cukup padet lagi bolunya
So, kalo pas kebetulan ke Medan dan pengen bawa buah tangan, Bolu Meranti adalah salah satu alternatif terbaik.
Nyammmm !!